Dinding Tebing Harau |
Salah Satu Air Terjun di Akar Berayun |
salah satu bungalow Lembah Echo Resort |
Hidup Berpetualang, Petualangan Hidup.
Dinding Tebing Harau |
Salah Satu Air Terjun di Akar Berayun |
salah satu bungalow Lembah Echo Resort |
Banyak pilihan untuk menginap di Danau Maninjau. Kita bisa mendapatkan penginapan atau wisma murah mulai dari seratus ribuan yang banyak berada di sepanjang jalan tepian danau maninjau, terutama di sekitar perkampungan maninjau. Di sini banyak penginapan atau kafe sederhana yang menyediakan penyewaan sepeda bagi para turis untuk sekedar bersepeda di sepanjang jalan tepian danau. Di sekitar danau maninjau pun terdapat beberapa hotel yang menyediakan air panas dan air conditioner. Beberapatempat penginapan atau hotel yang cukup nyaman untuk dijadikan tempat menginap antara lain penginapan Tan Direh yang bertarif 150 ribuan, atau hotel pasir panjang yang bertarif 300 ribuan. Jika menginginkan suasana resort yang berada di ketinggian dengan pemandangan Danau Maninjau di bawahnya, anda bisa menginap di Nuansa Maninjau Resort yang berada di atas kelok 44 dengan tarif kamar mulai 450 ribu.
Sebelum tentara Jepang memasuki wilayah ini, Pulau Kera diceritakan sebagai pulau kecil yang dipenuhi dengan pohon kelapa. Namun saat ini di pulau tersebut hanya terdapat tumbuhan perdu dan di sebagian tempat telah dipenuhi dengan pohon turi. Untuk menjelajahi pulau ini kita bisa berjalan melalui jalan setapak berpasir yang membelah padang rumput selama 15 menit. Jika ingin mengelilingi pulau, cukup menyusuri tepian pantai yang berpasir putih dan lembut selama 30 menit dan kita akan menemui titik keberangkatan semula.
Menurut cerita penduduk kupang, hingga tahun 80-an Pulau Kera masih belum berpenghuni. Namun saat ini telah terdapat beberapa rumah penduduk nelayan yang berasal dari suku Bajo yang jumlahnya mencapai belasan serta beberapa gubuk peristirahatan di tepi pantai. Seluruh warga di pulau ini adalah nelayan dan petani rumput laut. Fasilitas umum yang ada di pulau ini hanyalah sebuah mushollah kecil serta sumur yang berair payau. Oleh karena itu hingga saat ini warga masih mengambil air tawar dari Kupang atau Semau untuk kebutuhan air minum.
Pemandangan kota kupang dari kejauhan dapat dinikmati dari pulau ini dengan mudah. Sore hingga malam hari adalah waktu yang tepat untuk menikmati suasana di Pulau Kera.
Kita bisa menikmati senja sambil tiduran di pasir yang sangat halus dan bersih serta memandang matahari terbenam di ujung garis laut. Di malam hari kita bisa merasakan hembusan angin laut lepas disertai deru ombak di tengah kesunyian yang beraroma pasir dan rumput mampu menciptakan sensasi yang mungkin tidak ditemukan di tempat lain.
Jika ingin menelusuri pulau ini, sebaiknya kita menggunakan alas kaki. Meskipun tanahnya hanya berupa pasir, namun terdapat banyak duri-duri kecil yang berasal dari bunga rumput yang mengering. Namun jika anda datang ke Pulau Kera menggunakan perahu nelayan yang berukuran besar, sebaiknya telah memperhitungkan waktu kedatangan dan keberangkatan dengan tepat. Sebagai informasi, Pulau Kera adalah pulau pasir yang relatif landai dengan garis pantai yang sangat tergantung pada ketinggian air laut. Kapal nelayan yang relatif besar tidak akan bisa mendarat di bibir pantai di saat air surut, dan hanya bisa berlabuh jangkar di tempat yang jauhnya sekitar 50-100 meter dari bibir pantai terluar. Jadi, sebaiknya anda segera meninggalkan pulau tersebut sebelum air surut.
Pemandangan bawah laut tersebut dapat dilihat dengan mudah bersnorkling saat laut surut. Berbagai jenis ikan hias yang bermain di indahnya terumbu karang dapat dijumpai hanya dengan berenang 10-50 meter dari bibir pantai mulai dari ikan badut (Clown Fish), berbagai type ikan Kepe-Kepe, berbagai ikan Keling (Wrasse fish), ikan Lepu Ayam (Scorpion Fish), trigger kembang, berbagai bentuk Angle fish, butterfly fish / ikan bendera, serta jenis2 ikan karang permukaan lain. jika ingin melihat ikan dasar yang lebih besar atau berbagai jenis udang, perlu memberanikan diri untuk sedikit berenang ke tengah 50-100 meter dari pantai.
Bagi para snorkler, saat terbaik untuk menikmati makhluk laut adalah saat air surut sedang yang biasa terjadi di pagi hari (07.00-09.00) atau sore hari (15.30-17.30). Hal lain yang bisa dinikmati di tempat ini adalah saat sore hari, dimana selepas bersnorkling kita bisa langsung menikmati sunset dibalik Pulau Semau. jika ingin menikmati berbagai ikan dan udang dasar, sebaiknya hal ini dilakukan saat air surut penuh (meting jauh) di pagi hari (09.00-10.00) yang hanya terjadi pada saat-saat tertentu. Pada saat tersebut, anda dapat berenang di spot-spot Posing (lembah dasar tempat ikan besar berkumpul) yang masih dapat ditembus oleh sinar matahari secara sempurna 2-3 meter dari permukaan air surut. Ikan-ikan yang bisa dijumpai di sini adalah berbagai jenis ikan konsumsi seperti kerapu, kakatua, ikan pari, lobster, bahkan cumi-cumi.