Jumat 15 Juni, mbak Tanti ngajak jalan-jalan bareng genk 'petualang' (me, Imsak, MasTo'o Toni, dan mbak Tanti) buat nemani Tiza yang akan segera balik ke Makassar 2 hari lagi. ya, sudah 4 hari Tiza (tanpa hrf 'r' di tengah) datang di Kupang tuk ngebantu kami dalam database. Rencananya seh kita akan jalan pas jam bubar kantor dengan tujuan ke pantai liat sunset dengan tujuan pertama ke pantai Lasiana, tapi karna satu dan lain hal kita baru bisa jalan jam 5.20pm, padahal akhir2 ini matahari cenderung lebih cepat tenggelam (dah males nyinari bumi). Ternyata belum lagi kami sampai di Lasiana, mentari sudah tenggelam, jadinya kami hanya bisa melihat bias jingga matahari di antara siluet nyiur pantai. Dan kami hanya bisa menikmati hidangan pisang bakar dan air kelapanya. sebenarnya bagiku Lasiana itu bukan tempat yang menyenangkan, bahkan tidak ada dalam kamus jalan-jalanku, tapi karena mau ikut acara jalan-jalan, akhirnya aku pun sampai di Lasiana.
Dari pantai Lasiana kami pun melanjutkan ke terminal Kupang yang ramai di malam hari, dan setelah puas nongkrong2 serta hunting suvenir, acara jalan-jalan malam itu diakhiri dengan makan malam di sebuah warung pojok.
Sabtu 16 Juni, sesuai kesepakatan kami akan jalan-jalan lagi, tapi kali ini acaranya cuma makan siang di tepi laut Tenau sambil snorkling. Acara yang direncanakan mulai jam 12.30 siang itu sekali lagi molor sampai jam 2.30. Meskipun ada kendala kurangnya motor, namun akhirnya bisa disiasati dengan menggunakan jasa 'Ojek'. sesampainya tempat tujuan yang berada tepat di bawah goa monyet tenau itu acaranya adalah makan ikan bakar yang dibeli di pasir panjang.
Ada yang aneh di pantai yang dibatasi batu karang yang tajam itu, biasanya di sini selalu sepi dan nyaris tidak terdapat orang atau pengunjung, tapi kali ini banyak orang yang sedang menambang pasir dan sesekali terdapat truk pengangkut pasir lewat di atas. Ternyata ada penambangan pasir (liar??) dengan menggunakan penduduk setempat sebagai tenaganya. sebelumnya beberapa kali aku sempat ke sini hanya untuk berenang di laut yang sepi dan menikmati 'laut meeting' atau saat air laut surut yang membuat bunga2 karang bisa dilihat dengan jelas dengan ikan-ikan kecil di antaranya.
Kali ini aku dan Imsak 'si bocah Kemplo' membawa alat snorkling masing-masing, dan tanpa menunggu lama Imsak langsung 'bermain air' berenang di kejauhan yang kemudian aku susul. ini acara snorklingku yang kedua setelah sebelumnya aku dan Imsak mencoba di Tablolong. Ternyata ikan-ikan yang bermain di bunga karang di Tenau ini jauh lebih berani bahkan sedikit 'jinak' ketika didekati, dengan begitu aku bisa lebih lama menikmati ikan-ikan karang yang bentuknya 'aneh-aneh' itu berkeliaran di sekitarku.
Kali ini aku dan Imsak 'si bocah Kemplo' membawa alat snorkling masing-masing, dan tanpa menunggu lama Imsak langsung 'bermain air' berenang di kejauhan yang kemudian aku susul. ini acara snorklingku yang kedua setelah sebelumnya aku dan Imsak mencoba di Tablolong. Ternyata ikan-ikan yang bermain di bunga karang di Tenau ini jauh lebih berani bahkan sedikit 'jinak' ketika didekati, dengan begitu aku bisa lebih lama menikmati ikan-ikan karang yang bentuknya 'aneh-aneh' itu berkeliaran di sekitarku.
2 komentar:
wuaaaah.. bener2 seru kmaren itu.. sayang aku ga bener2 snorkling.. akunya takut ternyata hihihhi.. wah mungkin nanti2 deh.. liat2 ikannya mungkin ga takut kli ya.. hihihihi
wahhhhh bagus ya NTT ternyata...
kapan ya Pemerintah serius menggarap Tempat indah satu ini?
Posting Komentar